Shilla P.O.V1 inbox from Cakka.To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Shilla, sebenarnya, gue cinta sama loe.“Apa, Cakka nggak salah kirim sms”.Batin gue.To : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^
Loe, nggak salah kirim kan, bercanda loe keterlaluan.To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Gue nggak salah kirim, Shill, gue cinta sama loe, loe mau kan jadi cewek gue.To : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^Beri gue waktu ya, sehari aja, besok bakal gue jawab, ok.To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Iya, gue tunggu.“Gue, harus gimana, gue juga suka sama Cakka, tapi, Ify cinta banget sama dia, sebelum gue suka sama Cakka”.Batin gue.Besoknya.To : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^Semalaman gue mikir jawaban untuk loe apa, jadi gue mau jadi pacar loe, gue juga cinta sama loe.To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Beneran, Shill, loe nggak bohong kan.To : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^Iya, Cakk, gue nggak bohong kok.To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Makasih, Shill, jadi sekarang kita jadian, i love you.To : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^Sama-sama, Cakk, i love you to.“Sekarang gue udah jadian sama Cakka, gue merasa hiyanatin Ify, maafin gue, Fy, gue juga cinta sama Cakka, bukan loe aja”.Batin gue.“Apa gue harus cerita Via, soal gue udah jadian sama Cakka, ya gue harus cerita sama Via”.Batin gue.To : ^ Sivia ^From : ^ Shilla ^Via, gue mau cerita sama loe, gue ke rumah loe ya, penting banget.To : ^ Shilla ^From : ^ Sivia ^Iya, mumpung dirumah gue nggak ada orang.To : ^ Sivia ^From : ^ Shilla ^Ok, gue ke rumah loe sekarang ya, loe tunggu gue.To : ^ Shilla ^From : ^ Sivia ^Ok, cepetan.Gue langsung ngambil kunci motor gue BEAT, dan pergi ke rumah Via.@ Rumah Via.“Viaa”.Sapa gue.“Iya, bentar”.Kata Via.Via pun keluar dari rumahnya.“Masuk yuk, Shill, mumpung nggak ada orang”.Kata Via.“Iya”.Kata gue.“Emang loe mau cerita apa, Shill, kok kayaknya penting banget, sampai-sampai loe cerita sama gue”.Tanya Via.“Vi, Cakka nembak gue”.Kata gue.“Apa, Cakka nembak loe, gue nggak percaya, jangan bohong deh loe”.Kata Via nggak percaya.“Beneran, nih lihat sms dari Cakka”.Kata gue sambil memperlihatkan sms Cakka tadi ke Via.“Iya, beneran, Cakka nembak loe, tapi loe terima”.Kata Via.“Iya, gue terima, soalnya gue juga suka sama Cakka”.Kata gue.“Jadi loe suka sama Cakka, syukurlah loe terima cintannya Cakka”.Kata Via.“Tapi gue merasa bersalah banget sama Ify, Ify kan suka sama Cakka”.Kata gue.“Gue udah tebak dari kemarin, kalau Cakka suka sama loe, ternyata beneran, Ngapain sih loe masih mikirin si Ify”.Kata Via.“Loe lupa, kalau Ify juga suka sama Cakka, gue merasa bersalah banget”.Kata gue.“Gue nggak lupa kok soal Ify suka sama Cakka, udah loe nggak usah mikirin Ify lagi, yang penting loe sama Cakka udah bersatu, lagian loe tau kan kalau gue dari dulu nggak suka sama Ify, loe sih pakek gabungin Ify dari gank kita, gue kan dari dulu nggak setuju”.Kata Via.“Ya gue tau loe dari dulu emang nggak suka sama Ify, tapi gue yang merasa bersalah banget sama Ify”.Kata gue.“Udah, ikutin kata hati loe”.Kata Via.“Iya, Via, makasih, tapi loe jangan bilang ke Ify kalau gue sama Cakka jadian”.Kata gue.“Emang kenapa ?, Ify kan harus tau dan dia harus sadar kalau selama ini Cakka cintannya sama loe aja, nggak sama dia”.Kata Via.“Pliss, Vi, loe jangan bilang ke Ify, gue takut Ify sakit hati dan persahabatan kita hancur”.Kata gue.“Iya, gue nggak bilang ke Via kok, persahabatan loe sama Ify kali, jangan gue”.Kata Via.“Ya ampun, Via, kenapa sih ?, loe benci banget sama Ify”.Tanya gue.“Soalnya Ify udah beraninya suka sama Cakka, gue ngerasa kalau Ify udah tau kalau Cakka suka sama loe, tapi Ify masih juga suka sama Cakka, gue nggak rela kalau Cakka sama Ify, soalnya gue tau kalau loe sama Cakka sama-sama cinta dan Ify terlalu pede, soalnya dulu kan Cakka dekat banget sama gank kita, Ify mikir kalau Cakka deketin gank kita biar bisa deket sama Ify, gue yakin Cakka dekat sama gank kita itu supaya Cakka bisa dekat kamu aja bukan sama Ify”.Kata Via.“Hahahahaaaha, segitu bencinya ya loe sama Ify, thanks ya, loe selalu dukung gue”.Kata gue.“Ya gue benci banget sama Ify, sama-sama loe kan sahabat gue”.Kata Via.“Eh, udah magrib, gue pulang dulu ya”.Kata gue.“Ok, tapi kalau loe ada masalah bilang ke gue”.Kata Via.“Pasti, Vi”.Kata gue.“Udah, gue balik dulu”.Kata gue.“Iya”.Kata Via.Gue pun pulang dari rumah Via.@ Rumah gue.1 inbox from Cakka.To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Yank, lagi ngapain ?, besok jalan yukk.To : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^Lagi santai aja, emang mau jalan kemana ?To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Ke taman, mau nggak ?To : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^Mau donk, jam berapa ?To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Jam 2 siang, gue jemput ya.To : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^Ok.To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Ok, sayang.. See you and I LOVE YOU.To : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^I LOVE YOU TO.“Besok gue jalan sama Cakka”.Kata gue.Besoknya.“Shill, ada teman kamu namannya Cakka”.Teriak Mama.“Iya, Ma, sebentar”.Kata gue.“Cakka, gue udah siap, ayo berangkat”.Kata gue.“Loe cantik banget, ayo”.Kata Cakka.Gue langsung naik ke sepeda motornya Cakka.“Ma, Shilla jalan dulu sama Cakka”.Kata gue sambil teriak.“Iya”.Kata Mama.@ Taman.“Shill, duduk disini, yukk”.Kata Cakka.“Ayo”.Kata gue.Gue dan Cakka langsung duduk ditempat duduk yang ditawari Cakka.“Cakk, gue mau ngomong sesuatu sama loe”.Kata gue.“Emang loe mau ngomong apa, kok kayaknya penting bangat”.Kata Cakka.“Cakk, gue merasa bersalah banget sama Ify, loe tau kan gue sama Ify sahabat”.Kata gue.“Emang loe punya salah apa sama Ify”.Tanya Cakka.“Ify kan suka sama loe, tapi gue sama loe udah pacaran, gue takut kalau Ify tau dia sakit hati dan persahabatan gue hancur”.Kata gue.“Kenapa sih, loe masih pikirin Ify, gue udah tau kok kalau Ify suka sama gue, udah biarin si Ify itu”.Kata Cakka.“Tapi loe kok udah tau kalau Ify suka sama loe”.Kata gue.“Via yang bilang ke gue kalau Ify suka sama gue”.Kata Cakka.“Tapi, gue merasa bersalah banget sama Ify, Cakk”.Kata gue.“Gini aja, Ify jangan sampai tau kalau kita pacaran”.Kata Cakka.“Tapi loe nggak pha-pha kan kalau pacaran kita sembunyi-sembunyi”.Kata gue.“Nggak pha-ha kok, yang penting kita bisa bersama lagi”.Kata Cakka.“Makasih, Cakk”.Kata gue.“Sama-sama”.Kata Cakka lalu meluk gue.Gue pun membalas pelukan Cakka.“Cakk, lepasin ada sms masuk”.Kata gue.Cakka langsung melepas pelukannya.1 inbox from Via.To : ^ Shilla ^From : ^ Sivia ^Shill, loe kemana ?, gue sama Ify nyariin loe.To : ^ Sivia ^From : ^ Shilla ^Gue lagi ditaman sama Cakka, loe sama Ify, kok bisa, kapan Ify pulang.To : ^ Shilla ^From : ^ Sivia ^Ify kemarin malam pulang, cepetan loe balik, gue sama Ify mau ke rumah loe.To : ^ Sivia ^From : ^ Shilla ^Iya, gue balik.To : ^ Shilla ^From : ^ Sivia ^Ok, cepetan.“Cakk, Ify udah balik, tadi gue disms sama Via, sekarang Via sama Ify mau ke rumah gue”.Kata gue.“Ya udah, ayo pulang, kasian mereka kalau nunggu kita, Via udah tau kalau kita pacaran”.Kata Cakka.“Iya, Via tau”.Kata gue.“Ayo balik”.Kata Cakka.“Tapi loe nggak pha-pha kan”.Kata gue.“Nggak pha-pha kok”.Kata Cakka.“Maafin gue, Cakk”.Kata gue.“Ngapain loe minta maaf, loe nggak salah kok, udah yukk balik”.Kata Cakka.“Ayo”.Kata gue.Gue dan Cakka langsung pergi ke parkiran.“Shill, ayo naik”.Kata Cakka.“Iya”.Kata gue.@ Rumah gue.“Shill, udah sampai”.Kata Cakka.“Oh ya, gue balik dulu ya, Ify sama Via palingan udah sampai dirumah gue”.Kata gue.“Iya”.Kata Cakka langsung cium kening gue dan membuat gue kaget.“Gue balik dulu ya”.Kata Cakka.“Iya, Cakk”.Kata gue.Cakka pun pergi dari rumah gue.Author P.O.V“Via, Ify, udah lama ya nunggu”.Kata Shilla.“Iya, gue nunggu loe lama banget, loe pergi kemana sih, loe habis dianter pulang sama pacar loe ya, emang siapa pacar loe”.Kata Via.Shilla udah ngerasa Via sengaja tanya ke soal itu, soalnya Via kan mau nyindir Ify.“Emang Shilla udah punya pacar ya, gue kok nggak tau, siapa pacarnya Shilla”.Kata Ify.“Shilla itu udah jadian sama Cakk..”.Kata Via.“Cakka”.Kata Ify.“Yapp, Shilla udah jadian sama Cakka”.Kata Via.“Nggak, kok gue nggak jadian sama Cakka, Cuma teman”.Kata Shilla.“Tapi loe itu cocok banget sama Cakka, loe cantik, Cakka genteng, kurang apa lagi coba”.Kata Via.“Via kayaknya nyindir gue, gue tau kok, Vi, loe nggak suka sama gue dari dulu, gue harus sabar...”.Batin Ify.“Loe itu Via... Via... Dari dulu nggak berubah”.Kata Shilla.“Hahahahahaaaa... Tapi benar kan yang gue bilang”.Kata Via.“Tapi beneran loe jadian sama Cakka”.Kata Ify.“Nggak, gue nggak jadian kok sama Cakka, gue Cuma teman aja”.Kata Shilla.“Emang kenapa, Fy, loe cemburu”.Tanya Via ketus.“Nggak, gue nggak cemburu”.Jawab Ify.“Owwwhhh”.Kata Via.“Segitu bencinya ya Via sama gue”.Batin Ify.“Hahaha, bilang aja kalau loe cemburu, Fy, gue tau kok, kayaknya Ify ngerasa kalau gue tadi nyindir dia, hahaha, biarin ahh, biar dia sadar”.Batin Via.“Udah jangan bahas Cakka lagi”.Kata Shilla.“Oh ya, Shill, gue pinjam buku matematika loe donk, gue belum selesai pr gue”.Kata Via.“Tapi kan sekarang masih liburan, Vi”.Kata Shilla.“Ya nggak pha-pha, gue pinjam ya”.Kata Via.“Iya, yukk, sekalian ke kamar gue”.Kata Shilla.Mereka bertiga pergi ke kamar Shilla.@ Kamar Shilla.“Fy, gue mau tanya sama loe, loe masih suka sama Cakka”.Tanya Shilla membuat Ify terkejut dengan pertanyaan itu.“Gimana, Fy, loe masih suka”.Kata Via ketus.“Iya, gue masih suka sama Cakka”.Kata Ify.“Jadi loe masih suka sama Cakka, ya ampun, Fy, apa loe waktu sekolah di sana nggak ada cowok lain”.Kata Via.“Iya, gue masih suka sama Cakka, emang kenapa, Via, kok loe kayaknya nggak suka kalau gue ada disini”.Tanya Ify.“Nggak pha-pha kok”.Kata Via.“Jadi Ify masih suka sama Cakka, maafin gue, Fy, gue udah ngambil Cakka”.Batin Shilla.“Gue ke kamar mandi dulu ya, gue titip hp gue dulu”.Kata Shilla.“Gue ikut”.Kata Via.“Ya udah, Ify gue titip ya hp gue, loe sendirian disini nggak apa kan”.Kata Shilla.“Nggak pha-pha kok”.Kata Ify.“Ya udah gue sama Via ke toilet dulu”.Kata Shilla sambil menyerahkan hpnya ke Ify.Shilla dan Via pergi ke toilet rumah Shilla.“Gue lihat inbox dan photo Shilla”.Kata Ify mengotak-atik hp Shilla.“Apa inbox Shilla Cuma ada Cakka, dan Photonya ada Shilla sama Cakka aja, mesra banget photonya, apa jangan-jangan yang diomongin sama Via kalau Shilla sama Cakka udah jadian”.Batin Ify.
“Shill, menurut gue loe harus bilang ke Ify kalau loe udah jadian sama Cakka, daripada nanti Ify tau sendiri tanpa gue dan loe bilang, tambah banyak masalah”.Kata Via.“Gue sih juga berfikirin kayak loe, tapi gimana bilangnya, dan sumpah gue nggak tega banget bilang gini ke Ify dan gue juga belum siap”.Kata Shilla.“Gini aja, loe sama Cakka jalan, terus gue dan Ify nggak sengaja ketemu loe sama Cakka dan saat itu loe harus bilang ke Ify”.Kata Via.“Ide loe bagus juga, tapi kapan”.Kata Shilla.“Lebih cepat, lebih baik, gimana kalau besok”.Kata Via.“Ok, awas kalau rencana kita sampai gagal dan loe jangan pakek nyindir Ify lagi”.Kata Shilla.“Emang kenapa sih, lagian gue pengen Ify cepat sadar dan nggak usah ke Pede’an lagi, loe inget nggak Cakka kan pernah sms Ify, Cakka itu Cuma nanya ke Ify ada pr apa nggak, gitu aja Ify sudah senang dan loncat-loncat kalau di sms Cakka, ahahahahaaa”.Kata Via.“Iya, gue juga ingat kok, lucu juga kalau diinget-inget, woyy, gimana kalau kita bikin Ify nggak suka lagi sama Cakka”.Kata Shilla.“Kita kenalin aja, sama cowok lain, kalau ada yang mau sama Ify, gue bingung padahal kan di sekolah Ify banyak cowok-cowok cakep, keren, tapi kenapa si Ify masih saja suka sama Cakka, lagian meraka berdua kan jarang ketemu”.Kata Via.“Iya gue bingung juga sama Ify, harusnya sekarang Ify sudah mulai suka sama cowok lain, tapi Ify masih saja suka sama Cakka atau cinta pertamanya, ahahahahaha, udah yukk, balik ke kamar, Ify udah nunggu kita paling”.Kata Shilla.“Ayo”.Kata Via.Mereka berdua pun kembali ke kamarnya.@ Kamar Shilla.“Kalian kok lama banget”.Kata Ify.“Maaf ya, Fy, soalnya gue tadi ngobrol sama Shilla”.Kata Via.“Ohh”.Kata Ify.“Fy, mana hp gue, nggak ada sms masuk kan”.Kata Shilla.“Enggak ada kok”.Kata Ify.“Shill, Fy, gimana kalau besok kita main”.Kata Via.“Besok, gue nggak bisa, soalnya gue udah ada janji sama cowok gue”.Kata Shilla.“Ya udah, loe nggak usah ikut, Fy, loe bisa kan”.Kata Via.“Ya gue bisa, eh, kasih tau donk cowok loe siapa, Shill”.Kata Ify.“Loe bakalan tau sendiri kok, Via aja nggak gue kasih tau”.Kata Shilla.“Iya, gue juga nggak tau, Fy, besok gue jemput loe ya, jam 8 pagi”.Kata Via.“Ok”.Kata Ify.“Fy, pulang yukk, udah sore, gue nanti diomelin sama nyokap gue”.Kata Via.“Iya, gue juga nanti kena omel, Shill, gue pulang dulu ya”.Kata Ify.“Shill, gue pulang ya”.Kata Via.“Iya”.Kata Shilla.Shilla P.O.VTo : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^Cakk, besok jalan yukk, ke taman lagi, gue lagi kangen sama loe.To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Ok, Shill, gue juga kangen sama loe, besok gue jemput ya, jam berapa ?To : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^Ok, jam 8 pagi, gimana loe bisa kan.To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Gue sih selalu bisa, asal ada loe....To : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^Hahahahaaa... Bisa aja loe, ok gue tunggu.To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Iya.“Cakka udah mau gue aja jalan, gue sms Via”.Batin gue.To : ^ Sivia ^From : ^ Shilla ^Via, besok jadi kan rencana kita, gue udah bilang ke Cakka, kalau gue mau jalan sama dia, Cakka mau kok, jam 8 pagi kan ?, ditaman biasa ya ?To : ^ Shilla ^From : ^ Sivia ^Jadi donk, gue nggak sabar lihat ekspresinya Ify, hahahahahaa,,,,, iya jam 8 pagi, ok, ke taman.... Besok loe sama Cakka harus kelihatan mesra.To : ^ Sivia ^From : ^ Shilla ^Hahahahahaaa,, paling besok loe nangis, ok,,,,To : ^ Shilla ^From : ^ Sivia ^Lihat aja besok, gue nagis apa nggak, kayaknya gue nggak nangis, tapi gue tertawa , soalnya kan ya besok lagi ada masalah kan Ify, orang yang gue benci..To : ^ Sivia ^From : ^ Shilla ^Kalau loe besok tertawa berarti loe nggak punya perasaan ‘bercanda nggak usah dipikir’.... Hahahahaa...To : ^ Shilla ^From : ^ Sivia ^Kalau masalah Ify, emang gue nggak punya perasaan...To : ^ Sivia ^From : ^ Shilla ^Iya deh, terserah loe, besok rencana kita harus berhasil.To : ^ Shilla ^From : ^ Sivia ^Okkkk....“Maafin gue, Fy, gue tau rencana gue dan Via akan nyakitin hati loe, tapi kalau bukan rencana itu, loe dikasih tau lewat mana lagi, maafin gue, Fy, gue udah ngrebut Cakka dari loe, asal loe tau, Fy, gue juga cinta sama Cakka, bukan loe aja, dan gue mau loe bisa ngelupain Cakka dan gue mau loe dapat penggantinya Cakka di hati loe, maafin gue, Fy, kalau selama ini sifat gue dan Via sudah kurang ajar sama loe, maafin gue, Fy, kalau dulu gue nyindir loe, dan maafin sikap Via yang udah nyidir loe”.Batin gue.“Gue bukan sahabat yang baik buat loe, Fy”.Batin gue.Ify P.O.V“Fy, kayaknya penyakit kamu kambuh lagi, sebaiknya kita ke dokter ya”.Kata Mama.“Nggak, Ma, Ify nggak pha-pha kok, Ify Cuma kecapek’an aja”.Kata gue.“Tapi, Fy, hidung kamu mimisan, Mama takut kalau terjadi apa-apa”.Kata Mama.“Udahlah, Ma, Ify nggak pha-pha kok, Ify pergi ke kamar dulu ya, Ma”.Kata gue.“Iya, sayang”.Kata Mama dengan nada sangat kuatir.@ Kamar Ify.Brakk! Gue membanting pintu kamarnya dengan kencang.“Tuhan, aku udah capek. Udah gak kuat”.Kata gue,.darah yang mengalir dari hidung gue semakin banyak, hingga baju gue ternoda oleh darah.“Maafin gue Shilla, Via, gue udah nyembunyiin penyakit gue ke loe, ngapain gue minta maaf ke Shilla sama Via, mereka kan nggak pernah peduli sama gue”.Batin gue.Via P.O.V“Kenapa ya, gue benci banget sama Ify, padahal Ify nggak salah apa-apa sama gue, tapi kok gue benci banget sama Ify, kenapa feeling gue ke Ify negatif ya, gue kok ngerasa ada sesuatu yang sedang terjadi sama Ify”.Batin gue.“Gue harus sms Ify, sumpah perasaan gue nggak enak banget sama Ify, gue takut Ify kenapa-kenapa”.Batin gue.To : ^ Ify ^From : ^ Sivia ^Fy, loe besok bsa main kan, Fy, loe nggak kenapa-kenapa kan, loe nggak sakit kan.To : ^ Sivia ^From : ^ Ify ^Iya, besok gue bisa kok, tenang aja, Via, gue nggak kenapa-kenapa kok.To : ^ Ify ^From : ^ Sivia ^Syukurlah, loe nggak kenapa-kenapa, tapi gue kok bisa ada feeling buruk ke loe, kalau loe sakit, besok gue jemput loe ya ?, jam 8 pagi.To : ^ Sivia ^From : ^ Ify ^Perasaan loe aja kali, ok, jam 8 pagi loe jemput gue.To : ^ Ify ^From : ^ Sivia ^Iya... Siap bozz...Besoknya...Author P.O.V“Shill, ada teman kamu”.Teriak Mama Shilla.“Iya, Ma”.Kata Shilla.Shilla pun menghampiri Cakka.“Shilla, loe cantik banget, gue nggak salah kalau milih cewek”.Kata Cakka.“Cakka loe itu ada saja, jadi kan ?, sekarang berangkatnya”.Kata Shilla.“Beneran, iya, yukk, berangkat”.Kata Cakka.Kembali ke Via dan Ify.“Ify”.Sapa Shilla.“Eh, Via”.Kata Ify yang sedang menghampiri Via.“Udah siap, Fy”.Kata Via.“Udah”.Kata Ify.“Ya udah, yukk, berangkat”.Kata Via.Via dan Ify pun berangkat.@ Taman.“Shill, duduk sini yukk”.Kata Cakka.“Iya, Cakka”.Kata Shilla.Mereka berdua pun duduk.“Vi, kayakya itu Cakka sama Shilla”.Kata Ify.“Iya, itu kan Shilla sama Cakka, katanya Shilla besok dia jalan sama pacarnya, tapi jalannya sama Cakka, berarti Shilla sama Cakka pacaran”.Kata Via pura-pura nggak tau.“Kita samperin, yukk, gue pengen tanya sesuatu”.Kata Ify.“Ayukk”.Kata Via.“Semoga rencana ini lancar”.Batin Via.Ify dan Via pun menghampiri Shilla dan Cakka.“Shilla, Cakka, ngapain kesini”.Tanya Via yang pura-pura nggak tau.Shilla dan Cakka melepas pelukannya, Shilla yang awalnya biasa saja, sekarang Shilla menyesal dengan rencana yang telah dibuatnya, sedangkan Cakka, dia kaget karene disitu ada Ify dan Via, Cakka takut kalau Via dan Ify tau mereka pacaran dan takut persahabatan pacarnya putus..“Shill, katanya loe mau jalan sama pacar loe, apa pacar loe itu Cakka”.Tanya Via pura-pura tidak tau.Ify merasakan hatinya hancur dan pedih, Ify tidak menyangka bahwa Shilla telah menusuknya dari belakang dan sekarang yang dilakukan Ify Cuma diam.“Loe kan tau kalau gue sama Shilla pacaran, jangan pura-pura loe nggak tau deh”.Kata Cakka.“Haduhh, berantakan rencana gue, gue pakek lupa lagi bilang sama Cakka, kalau besok ada rencana”.Batin Shilla.“Wahh, gue harus ngomong apa”.Batin Via.“Jadi, loe sama Cakka jadian”.Tanya Ify.“I... Iya, maafin gue, Fy, gue udah ngrebut Cakka dari loe”.Kata Shilla.“Dan loe, Vi, loe sebenarnya tau kan kalau Cakka sama Shilla pacaran”.Kata Ify.“Iya, Fy, maafin gue ya”.Kata Via.“Fy, kenapa hidung loe berdarah”.Kata Shilla sambil nunjuk hidung Ify.Ify tidak menyadari bahwa hidungnya berdarah.“Loe sakit, Fy, gue bawa loe ke rumah sakit ya”.Kata Via.“Nggak kok, gue nggak sakit”.Kata Ify langsung pergi meninggalkan Shilla, Cakka dan Via, Ify pun menangis dan mengusap hidungnya yang sedang berdarah.“Ify, tunggu”.Kata Via.Ify sempat menoleh, tetapi Ify pergi.“Gimana ini, Via, rencana kita berantakan”.Kata Shilla.“Rencana apa”.Tanya Cakka yang tidak tau atas rencana yang telah dibuat Shilla dan Via.“Gini....”.Kata Shilla menceritakan rencana dia.“Oohhh, begitu”.Kata Cakka.“Loe sih, Cakk, pakek bilang kalau gue udah tau kalau kalian pacaran, berantakan jadinya”.Kata Via.“Gue kan nggak tau rencana kalian”.Kata Cakka.“Shilllaaaa, loe sih nggak bilang sama Cakka, tentang rencana kita”.Kata Via.“Gue lupa”.Kata Shilla.“Gimana ini Ify”.Kata Shilla.“Loe sama Cakka, break dulu aja”.Kata Via.“Apa, gue harus putus sama Shilla”.Kata Cakka.“Bukan putus, tapi loe sama Shilla pura-pura putus”.Kata Via.“Menurut idenya Via, betul juga, Cakka, kita pura-pura putus ya”.Kata Shilla.“Loe kok, setuju sama rencannya Via”.Kata Cakka.“Plis, Cakk, kalau loe nggak mau, kita putus beneran aja”.Kata Shilla.“Eh, kita putus aja, Cakka”.Kata Shilla langsung meninggalkan Cakka dan Via.“Eh, Shilll, tunggu”.Kata Cakka, namun Shilla tidak menghiraukan omongan Cakka.“Vi, gimana ini”.Kata Cakka.“Mana gue tau, udah urusan loe sama Shilla, gue yang urus”.Kata Via.“Beneran, Vi”.Kata Cakka.“Iya, lagian gue tau kok loe sama Shilla sama-sama cinta, lagian loe cocok sama Shilla daripada sama Ify”.Kata Via.“Makasih, Via”.Kata Cakka.“Udah, Cakk, gue pulang dulu”.Kata Via.“Iya, Vi, gue juga mau pulang”.Kata Cakka.Via dan Cakka pun pulang meninggalkan taman.Ify P.O.V“Ify, kamu nggak pha-pha kan”.Kata Mama.“Nggak pha-pha kok, Ma”.Kata gue.“Hidung kamu habis berdarah ya”.Kata Mama.“Iya, Ma”.Kata gue.“Badan kamu kok lemas, wajah kamu pucat, Mama, bawa kamu ke rumah sakit ya”.Kata Mama.“Iya, Ma, penyakit Ify kambuh, kayaknya”.Kata gue.“Ya udah, kita berangkat sekarang saja”.Kata Mama.Gue dan Nyokap pergi ke rumah sakit.@ Rumah Sakit.“Gimana, dok, keadaan putri saya”.Kata Mama.“Sementara ini, keadaannya masih baik-baik saja, tetapi Ify harus dirawat dirumah sakit dahulu”.Kata Dokter.“Ya udah , Dok, saya boleh melihat keadaan anak saya”.Kata Mama.“Boleh”.Kata Dokter.“Makasih, Dok”.Kata Mama.“Sama-sama”.Kata Dokter.Mama pun pergi melihata keadaan gue.“Ify, mau pulang, Ma”.Kata gue.“Sementara Ify harus dirumah sakit dulu ya”.Kata Mama.“Maafin, Ify, Ma, Ify hanya menyusahkan Mama”.Kata gue menyesal.“Udah, Ify, nggak boleh berpikiran begitu”.Kata Mama.Shilla P.O.V“Gue merasa bersalah banget sama Ify, gue kira rencana gue berhasil, tapi nggak”.Batin gue.1 inbox from Cakka.To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Shill, loe nggak bercanda kan, sama omongan loe yang tadi, plis, Shill, gue nggak mau putus sama loe, gue cinta dan sayang banget sama loe.To : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^Sorry, Cakk, kayaknya gue dan loe harus berpisah deh.To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Tapi, Shill, kenapa hubungan kita harus berakhir.To : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^Karena sekarang gue merasa bersalah banget sama Ify, kalau loe emang sayang sama gue, loe juga harus sayang sama Ify.To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Tapi, Shilla, hanya loe yang gue sayang dan hanya loe yang gue cinta......To : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^Gue juga sayang sama loe, dan gue juga cinta sama loe, tapi kita putus aja ya.....“Maafin gue, Cakk, seharusnya dari dulu gue tolak Cakka”.Batin gue.1 inbox from Via.To : ^ Shilla ^From : ^ Sivia ^Shill, loe jadi putus sama Cakka, eh, nanti ke rumah Ify ya, gue mau minta maaf sama dia.To : ^ Sivia ^From : ^ Shilla ^Iya, Vi, gue putus sama Cakka, ok, gue juga mau minta maaf sama Ify, jam berapa.To : ^ Shilla ^From : ^ Sivia ^Kalau itu mau loe, terserah loe, gimana kalau sore, tapi gue nggak tau jam berapa, entar sore gue jemput loe.To : ^ Sivia ^From : ^ Shilla ^Okedeh.“Semua salah gue, kenapa gue jadian sama Cakka, kan gini jadinya”.Batin gue.Sorenya.“Shilllaaa”.Sapa Via.“Iyaaaa”.Kata gue.“Cepetan, entar keburu magrib”.Kata Via.“Iyaaa”.Kata gue.Beberapa saat kemudian.“Via, ayo berangkat, gue nggak bawa sepeda motor”.Kata gue.“Ya udah, yukk, cepetan loe naik”.Kata Via.“Ok”.Kata gue.Sesampainya di rumah Ify.@ Rumah Ify.“Tookk.. Tokk. Tok...”.Bunyi ketukan pintu Ify.“Kalian temannya Non Ify”.Kata Bi Inah (pembantu Ify).“Iya, Ifynya ada, Bi”.Kata gue ramah.“Non Ify, sekarang sedang ke rumah sakit”.Kata Bi Inah membuat gue dan Via kaget.“Rumah sakit, emang Ify sakit apa, Bi”.Kata Via ramah.“Non Ify sakit leukimia”.Kata Bi Inah.“Haaa, leukimia”.Kata gue sama Via bareng.“Iyaa”.Kata Bi Inah.“Bi, Ify di rawat di rumah sakit mana”.Tanya gue.“Di rumah sakit IFC (ngarang.com)”.Jawab Bi Inah.“Owhh, ya udah, Bi, kita mau jenguk Ify dulu, makasih, Bi”.Kata Via.“Sama-sama”.Kata Bi Inah.@ Rumah Sakit IFC *ngarang.com*.Tookk.. Tokk. Tok...“Masukk”.Kata Mama Ify.“Shilla, Via”.Kata Ify.“Kalian ngobrol dulu, Ibu mau beli makanan”. Kata Mama Ify.“Iya”.Kata gue dan Via.Mama Ify pun meninggalkan kami bertiga.“Ngapain sih, kalian kesini”.Tanya Ify.“Kenapa, Fy, loe nggak bilang sama kita, kalau loe sakit”.Tanya Via.“Ngapain gue kasih tau kalian, kalian kan nggak pernah peduli sama gue”.Kata Ify.“Fy, gue sama Shilla itu sahabat loe, dan kita itu sangat peduli sama loe”.Kata Via.“Sahabat ?, sahabat macem apa kalian, yang udah bohongin gue”.Kata Ify.“Udah, Fy, lupain masalah kemarin, gue kesini sama Shilla Cuma mau minta maaf soal kemarin dan jenguk loe”.Kata Via.“Ohh, gue udah maafin kalian kok”.Kata Ify.“Gue udah putus sama Cakka, gue nyesel banget”.Kata gue.“Ohh”.Kata Ify.“Fy, beneran loe maafin kita”.Kata gue.“Iya, Shill”.Kata Ify.1 inbox from Nyokap.To : ^ Shilla ^From : ^ Nyokap ^Shill, cepetan pulang, ada teman kamu.To : ^ Nyokap ^From : ^ Shilla ^Iya, Ma, Shilla juga mau pulang.“Via, ayo pulang”.Kata gue.“Pulang, kok cepet banget”.Kata Via.“Gue barusan disms Nyokap gue, Nyokap suruh gue pulang, soalnya ada teman gue, Fy, nggak pha-pha kan kalau kita pulang”.Kata gue.“Nggak pha-pha kok”.Kata Ify.“Ya udah, yukk kita pulang, Fy gue pulang ya”.Kata Via.“Iya”.Kata Ify.Gue dan Via pun pulang.“Vi, loe ikut ke rumah gue ya”.Kata gue.“Ngapain”.Kata Via.“Udah loe ikut aja, gue penarasan orang yang ke rumah gue siapa”.Kata gue.“Ya udah, yukk, pulang”.Kata Via.Sesampainya di rumah gue.@ Rumah gue.“Cakka, ngapain loe ke sini”.Kata gue kaget ternyata Cakka yang datang ke rumah gue.“Cakka”.Kata Via.“Gue kesini mau ngomong masalah kita”.Kata Cakka.“Bukannya masalah kita udah selesai, gue dan loe udah nggak ada hubungan lagi, kita udah putus”.Kata gue.“Lebih baik kita ngomongnya jangan disini”.Kata Cakka manarik tangan gue.Cakka membawa gue ke taman.@ Taman.“Ngapain sih loe ajak gue ke sini”.Kata gue.“Shilla, gue itu sayang banget sama loe, pliss, kita jangan putus”.Kata Cakka.Via Cuma diam melihat perdebatan Shilla dan Cakka, lagian Via nggak mau ikut campur dengan hubungan mereka.“Gue juga sayang banget sama loe, Cakk”.Kata gue.“Tapi kenapa loe putusin gue”.Kata Cakka.“Gue nggak ingin ngelihat Ify sakit hati, ya udah, kalau loe nggak ingin kita putus, ada 1 syarat buat loe”.Kata gue.“Syarat ?, syaratnya apa, Shilla ?”.Kata Cakka.“Loe harus pacaran Ify”.Kata gue.“Haaaa, gue harus pacarin Ify”.Kata Cakka.“Iya, gimana loe mau kan ?, kalau nggak mau ya kita putus aja”.Kata gue.“Ya udah, Shill, gue mau, tapi gue sama loe masih pacaran”.Kata Cakka.“Iya, maafin gue, Cakk”.Kata gue.“Loe nggak salah kok”.Kata Cakka meluk gue.“Loe sekarang harus ke rumah sakit, jenguk Ify dan loe harus bilang kalau loe suka sama dia”.Kata gue.“Sekarang, Shill ?”.Kata Cakka melepas pelukannya.“Iya, Cakk, sekarang”.Kata gue.“Ya udah, kalau itu mau loe, tapi hanya loe yang gue sayang dan hanya loe yang gue cinta”.Kata Cakka.Cakka pun meninggalkan gue dan Via.“Shill, loe yakin sama syarat yang loe kasih ke Cakka”.Kata Via.“Gue yakin, Vi, gue mau kasih kado terindah sama Ify, sebelum Ifyy..”.Kata gue.“Kalau itu mau loe, ya terserah loe, gue Cuma mau yang terbaik buat loe”.Kata Via.“Makasih, Vi”.Kata gue.“Iya, sama-sama, ayo pulang”.Kata Via.“Ayo”.Kata gue.“Vi, loe mau kan ikut gue ke rumah sakit”.Kata Shilla.“Haaa, ke rumah sakit lagi, ngapain”.Tanya Via.“Cuma mau lihat Cakka”.Kata gue.“Ya udah, kita ke rumah sakit aja, tapi loe nggak pha-pha kan”.Kata Via.“Iya, gue nggak pha-pha kok, loe tenang aja”.Kata gue.“Ya udah, ayo”.Kata Via.Gue dan Via pun menuju rumah sakit.Author P.O.V@ Rumah Sakit IFC *Ngarang.com*“Shill, itu kayaknya Cakka ada di kamar Ify”.Kata Via.“Iya, ayo lebih dekat lagi, gue mau lihat”.Kata Shilla.“Beneran loe nggak pha-pha”.Kata Via.“Ya ampun Via gue nggak pha-pha”.Kata Shilla.Shilla dan Via mendekati kamar Ify.“Cakk, ngapain loe ke sini”.Tanya Ify ketus.“Gue kesini mau jenguk loe ?, dan gue mau ngomong sesuatu sama loe”.Kata Cakka.Tidak terasa air mata Shilla muncul dan membasahi pipinya.“Shill, ayo pergi, loe nangis gitu”.Kata Via.Shilla pun menghapus air matanya.“Nggak, Vi, gue ke sini aja, kalau loe mau pergi, ya udah loe aja yang pergi”.Kata Shilla.“Nggak, gue mau temenin loe”.Kata Via.“Emangnya loe mau apa ?, kalau sampek Shilla lihat loe ke sini, Shilla nanti marah”.Kata Ify.“Tenang aja, gue sama Shilla udah putus kok”.Kata Cakka.“Ohh, ya udah to the point aja, loe ke sini mau apa”.Kata Ify nggak sabar.Cakka pun sadar kalau didekatknya ada Shilla, Cakka sempat monoleh ke arah Shilla dan Cakka tau kalau Shilla menangis, tapi Shilla mengangguk seakan memberi restu dan meminta Cakka segera melakukan itu.“Cakka, loe kesini mau ngomong apa, kalau loe kesini Cuma ganggu gue, lebih baik loe pergi”.Kata Ify ketus.“Fy, gue,,, gue suka sama loe, loee, loe mau jadi pacar gue”.Kata Cakka sama sekali nggak ikhlas buat ngomong itu ke Ify.“Apa ?, loe nembak gue”.Kata Ify nggak percaya.“I,, Iya, gimana loe mau kan”.Kata Cakka.“Iya, Cakk, gue mauuuuu”.Kata Ify langsung meluk Cakka.Sedangkan Shilla yang melihat dari jauh, merasa senang kalau melihat Ify gembira walaapun harus dia yang merasakan sakit dan Cakka pun membalas pelukkan Ify, Cakka menoleh ke arah Shilla dan Via, tapi Cakka merasa kalau Shilla sedih, Cakka pun melepaskan pelukannya.“Cakk, beneran loe sayang sama gue”.Kata Ify masih tidak percaya.“Iya, Fy, gue sayang sama loe”.Kata Cakka.“Ohh, ya, Fy, gue harus pulang, soalnya nanti gue dimarahin sama nyokap gue, gue janji, setiap hati gue jenguk loe”.Kata Cakka *bohong*.“Iya, Cakk, makasih ya”.Kata Ify.“Sama-sama, Fy”.Kata Cakka langsung pergi dari ruang itu.“I love you”.Kata Ify sambil teriak.Tapi Cakka mendengar perkataan Ify, tapi Cakka tidak menghiraukan perkataan Ify.Sedangkan di luar rumah sakit.“Shilla”.Kata Cakka.“Eh, Cakka, udah selesai”.Tanya Shilla.“Udah, sayang, maafin gue yah, udah bikin loe sakit”.Kata Cakka.“Loe nggak salah, gue yang harusnya minta maaf sama loe”.Kata Shilla.“Kalian berdua nggak salah kok, semua ini Cuma takdir tuhan dan cobaan yang diberikan tuhan buat hubungan kalian, kalian harus sabar”.Kata Via.“Makasih, Vi”.Kata Cakka.“Sama-sama, Cakk”.Kata Via.“Vi, loe nggak keberatan kan, loe pulang sendiri, gue pulang bareng sama Shilla”.Kata Cakka.“Nggak pha-pha kok”.Kata Via.“Ya udah yukk, kita pulang”.Kata Cakka.Shilla, Cakka dan Via pun pulang.To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Shill, hari ini Ify pulang, loe dan Via nggak ke rumah Ify, gue mau ke sana, bareng nggak ?To : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^Ok, gue dan Via ke rumah Ify.To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Bareng nggak ?To : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^Iya, gue bareng, loe jemput gue.To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Ok.“Sekarang, Ify pulang, alhamdulilah, gue harus sms Via”.Batin Shilla.To : ^ Sivia ^From : ^ Shilla ^Vi, Ify sekarang pulang, loe nggak ke rumah Ify, kalau loe ke rumah Ify, loe dulua aja, gue bareng sama Cakka.“Shilla yang bener aja, mau bareng Cakka ke rumah Ify, kalau Ify ngelihat, gimana ?, udah biarin lama-lama juga ketahuan”.Batin Via.To : ^ Shilla ^From : ^ Sivia ^Iya, gue duluan aja.To : ^ Sivia ^From : ^ Shilla ^Ok.“Jadi nggak sabar, ngelihat nanti, semoga Ify ngelihat kalau Cakka dan Shilla datang ke rumahnya bareng”.Batin Via.To : ^ Cakka ^From : ^ Ify ^Cakka, loe jadi kan ke rumah gue, sekalian loe ajak Shilla sama Via, kalau udah selesai gue mau ngajak loe jalan, gimana loe mau kan ?“Sorry, Fy, rencanannya gue mau jalan sama Shilla, asal loe tau, Fy, gue itu nggak suka sama loe, gue terpaksa pacarin loe”.Batin Cakka.To : ^ Ify ^From : ^ Cakka ^Jadi kok, gue udah kasih tau mereka kalau loe mau pulang, rencanannya sih mereka bentar lagi ke rumah loe, sorry, Fy, habis pulang dari rumah loe, rencanannya gue mau jalan sama Alvin dan Rio.To : ^ Cakka ^From : ^ Ify ^Ya udah deh, nggak pha-pha, tapi lain kali kita jalan yukk, kita kan udah pacaran.“Siapa juga yang mau pacaran sama loe, kalau bukan permintaan cewek gue, gue jelas nggak mau sama loe”.Batin Cakka.To : ^ Ify ^From : ^ Cakka ^Ok, udah dulu ya, gue mau berangkat ke rumah loe.To : ^ Cakka ^From : ^ Ify ^Ok, hati-hati ya, jangan ngebut.“Ya elah, cewek satu ini lebay banget, daripada ngurusin cewek yang satu ini, gue jemput Shilla aja”.Batin Cakka.Cakka pun mengambil sepeda motornya dan segera menuju rumah Shilla.@ Rumah Shilla.“Shill, ada pacar kamu”.Teriak Mama Shilla.Shilla pun menghampiri Mamanya yang tengah asih ngobrol dengan Cakka.“Shillaaa”.Kata Cakka terkejut dengan penampilan Shilla yang begitu sangat cantik, lain dengan biasanya.“Ma, Shilla dan Cakka jalan dulu ya”.Kata Shilla.“Iya, hati-hati, Cakka, jagain Shilla ya”.Kata Mama Shilla.“Pasti, Tan”.Kata Cakka sambil salim ke Mama Shilla dan diikuti Shilla*bahasanya ribet, bingung jelasin*.“Ya udah, kalain berangkat saja, jangan pulang malam-malam ya”.Kata Mama Shilla.“Iya, Ma”.Kata Shilla.Cakka dan Shilla pun keluar dari rumahnya menuju rumah Ify.@ Rumah Ify.“Vi, Cakka sama Shilla lama banget”.Kata Ify yang lagi didepan nunggu Shilla sama Cakka.“Udah, tunggu aja, mereka bentar lagi pasti datang”.Kata Via.“Gue nggak sabar ngelihat Ify kalau tau Shilla sama Cakka berangkat bareng, pasti heboh, ahahahaa”.Batin Via.“Eh itu Cakka sama Shilla”.Kata Via sambl nunjuk Shilla dan Cakka, mersa banget naik sepeda motornya.Ify pun menghampiri Shilla dan Cakka, Ify memasang wajah yang kayak cemburu*bingung jelasin*.“Eh, Ify, Via, maaf ya kalau lama”.Kata Shilla langsung turun dari motor Cakka dan menemui Via.“Cakk, kok loe bisa bareng sama Shilla”.Kata Ify sambil menoleh ke arah Shilla dan Via, sedangkan Cakka didepannya.“Shill, yang sabar, tenang aja, Ify bakalan cepat mati kok”.Kata Via pelan.*hihi, peaceV, IFC*“Loe itu ngomong jangan asal”.Kata Shilla pelan.“Hahaha, tapi kenyataannya kan, kalau bentar lagi Ify bakalan mati”.Kata Via pelan.“Iya sih, udah, loe itu malah doain Ify”.Kata Shilla pelan.“Hahahahaa”.Kata Via pelan.“Cakk, loe kok nggak jawab pertanyaan gue sih”.Kata Ify mulai kesal.“Pertanyaan loe yang mana”.Kata Cakka sambil menatap ke arah Shilla.“Pertanyaan yang tadi, kenapa loe kesini bareng Shilla”.Kata Ify, Ify sadar kalau Cakka dan Shilla saling menatap.“Cakkkaa”.Kata Ify agak keras.“Eh, iya, Fy, emang loe tanya apa?”.Kata Cakka.“Udah, nggak usah dibahas lagi, Vi, Shill, Cakk, masuk yukk”.Kata Ify.“Kalian duluan dulu, gue dan Shilla nyusul kalian”.Kata Via.“Ya udah”.Kata Ify langsung menggandeng tangan Cakka, Cakka merasa tak nyaman dan melepaskan tangan Ify, dan Cakka sempat menoleh ke arah Shilla sambil tersenyum, Shilla pun membalas senyuman Cakka.Ify dan Cakka pun masuk ke rumah Ify, sedangkan Via dan Shilla masih didepan rumah Ify.“Hahahahahaaa”.Kata Via tertawa lepas.“Kanapa loe?, gila ya”.Tanya Shilla.“Nggak, lucu aja tadi Ify sama Cakka”.Kata Via.“Udah, yukk kita masuk aja”.Kata Shilla.“Ya udah, yukk”.Kata Via.Shilla dan Via akhirnya masuk ke dalam rumah Ify.Shilla melihat Cakka tengah duduk bersama Ify di ruang tamu, Shilla merasa sangat sakit hatinya, tapi Shilla harus terus menahannya karena takut Ify terluka*lebay banget kan bahasanya*.Shilla, Cakka, Via dan Ify pun berbicara sekian lama, hingga sore.“Fy, gue pulang ya, udah mau ashar”.Kata Shilla.“Gue juga mau pulang”.Kata Via.“Shill, loe pulang ?”.Kata Cakka.“Iya”.Kata Shilla sambil tersenyum.“Ya udah deh, gue ikut pulang”.Kata Cakka.“Fy, kita pulang dulu ya”.Kata Cakka.“Eh, iya”.Kata Ify mulai curiga.“Gue antar sampai ke pintu ya”.Kata Ify.“Nggak usah, lagian loe baru aja pulang dari rumah sakit, habis ini loe istirahat ya”.Kata Cakka.“Iya”.Kata Ify tersenyum miris.Shilla, Cakka, dan Via pun meninggalkan rumah Ify.Ify merasa tidak enak pada hatinya, dan Ify pun melihat dari jendela rumahnya, tapi Shilla, Cakka, dan Via, tidak tau kalau Ify melihatnya dari jendela*bingung jelasin*.“Shill, loe nggak pha-pha kan, maafin gue udah bikin loe sakit hati”.Kata Cakka sambil merangkul pundak Shilla dan Ify melihat semua itu.“Ihh, apa-apaan tuh, Shilla sama Cakka”.Batin Ify.“Enggak kok , Cakk, harusnya gue yang minta maaf sama loe, gara-gara gue hubungan kita kayak gini, makasih ya, loe udah bikin Ify tersenyum lagi”.Kata Shilla.Via Cuma diam aja.“Asal loe, Shilla, gue ikhlas ngelakuin semua ini, gu ikhlas loe suruh gue pura-pacaran sama Ify, asal hubungan kita jangan berakhir, gue sayang sama loe, Shilla”.Kata Cakka membuat Ify yang melihatnya dari tadi, terkejut dengan perkataan Cakka.“Apa ?, jadi Cakka pura-pura pacaran sama gue, gue salah apa sih, selalu hidup gue nggak beruntung”.Batin Ify.“Gue juga sayang sama loe, Cakk, makasih ya”.Kata Shilla.“Sama-sama, sayang”.Kata Cakka.“Ishhh, gue jadi obat nyamuk gratis”.Kata Via.“Hahahahaaa, maaf ya, Vi, yukk, pulang”.Kata Shilla tertawa.“Eh, Shilla, loe bareng gue aja, ya”.Kata Cakka.“Tapi, Via”.Kata Shilla.“Udah, loe bareng sama Cakka aja, kasian itu anak”.Kata Via.“Ya udah, gue balik dulu ya, semoga hubungan loe baik lagi dan langgeng terus”.Kata Via.Via pun pergi dari Shilla dan Cakka.“Shill, jalan yukk, kita kan udah jarang jalan berdua”.Kata Cakka.“Ya udah, kita jalan”.Kata Shilla.Shilla dan Cakka pun meningglkan rumah Ify.“Jadi selama ini, Shilla masih pacaran sama Cakka, dan Shilla nyuruh Cakka buat pacarin gue, ya ampun, segitu baiknya Shilla sama gue, gue merasa bersalah banget sama Shilla, tapi hati gue saat ini sakit, gue kira Cakka sayang beneran ke gue, ternyata Cuma pura-pura”.Batin Ify*bingung jelasin*.Ify pun menangis semalamam dan mengurung dirinya dikamar.Besoknya.“Bi Inah, nggak ngelihat Ify”.Kata Mama Ify.“Tadi temannya Non Ify kesini, terus temannya Non Ify pulang, Ify pergi ke kamarnya sambil nangis”.Kata Bi Inah.“Ohh, ya udah, Bi, makasih”.Kata Mama Ify.“Sama-sama”.Kata Bi Inah.Mama Ify pun langsung pergi ke kamar Ify.“Tookk.. Tokk. Tok...”.Bunyi ketukan pintu kamar Ify.“Tookk.. Tokk. Tok...”.Bunyi ketukan pintu kamar Ify.“Tookk.. Tokk. Tok...”.Bunyi ketukan pintu kamar Ify.Mama Ify sudah mengetuk 3X pintu kamar anaknya, tetapi masih tidak ada respon dari Ify, akhirnya Mama Ify terpaksa mendoprak kamar Ify, Mama Ify terkejut melihat anaknya yang tergeletak dan mengalir darah segar dari hidungnya, Mama Ify pun membawa Ify kerumah sakit*bingung jelasin*.Sesampainnya di rumah sakit.Ify sudah ditangani oleh dokter, dan sekarang Ify sudah bisa di jenguk.“Fy, kamu nggak pha-pha”.Kata Mama Ify.“Nggak pha-pha kok, Ma, bilangin ke Cakka, Shilla sama Via kalau Ify, sekarang di rumah sakit”.Kata Ify dengan nada yang lemas.“Iya”. Kata Mama Ify.To : ^ Shilla ^From : ^ Mama Ify ^Shilla, bisa datang ke rumah sakit, Ify kabuh lagi penyakitnya, tolong bilang ke Cakka sama Via.“Haaa, Ify ke rumah sakit lagi, gue harus kasih tau Cakka sama Via”.Batin Shilla.To : ^ Mama Ify ^From : ^ Shilla ^Insyallah, Tan, iya, Shilla bilang ke Cakka sama Via.To : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^Cakk, loe bisa nggak ke rumah sakit, penyakitnya Ify kambuh lagi, gue disuruh Nyokapnya ke sana sekarang sama loe dan Via, gimana loe bisa kan ?To : ^ Sivia ^From : ^ Shilla ^Vi, loe bisa nggak ke rumah sakit sekarang ?, penyakitnya Ify kambuh, gue disuruh Nyokapnya ke sana sekarang sama loe dan Cakka, gimana loe bisa kan ?To : ^ Shilla ^From : ^ Sivia ^Okidi, gue bisa kok, bareng nggak ?To : ^ Sivia ^From : ^ Shilla ^Nggak usah, Vi, gue berangkat sendiri aja.To : ^ Shilla ^From : ^ Sivia ^Ya udah.To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Okidi, gue bisa kok, bareng nggak ?To : ^ Cakka ^From : ^ Shilla ^Nggak usah, Cakk, gue berangkat sendiri aja.To : ^ Shilla ^From : ^ Cakka ^Ya udah.Shilla pun langsung menuju rumah sakit yang merawat Ify.@ Rumah Sakit IFC *Ngarang.com*Shilla datang paling terlambat karena harus mencari alasan kepada orang tuannya biar dia bisa keluar dari rumahnya.“Cakka, Via, udah datang duluan ya”.Kata Shilla ramah.Ify pun pura-pura tidak tau dengan kejadian kemarin sore.“Iya”.Kata Cakka sambil tersenyum.Shilla pun membalas senyuman Cakka.“Eh, Cakk, temenin gue ke taman belakang rumah sakit yukk, gue bosen disini terus”.Kata Ify.“Tapi, Fy, loe masih sakit”.Kata Cakka.“Udahlah, Cakk, anggap saja ini permintaan gue yang terakhir”.Kata Ify.Shilla, Cakka, dan Via terkejut dengan kata-kata yang diucapkan Ify.“Permintaan terakhir, maksudnya”.Batin Via.Cakka pun menuruti permintaan Ify, dan Cakka mulain mendorong kursi roda yang diduduki oleh Ify.Shilla sama Via Cuma diam ke kamar Ify.“Shilla, Via, Ify mana”.Tanya Mama Ify.“Ke taman belakang, tan, sama Cakka”.Kata Via.“Tapi, Ify kan belum sembuh total”.Kata Mama Ify mulai khawatir.“Ify, yang minta sama Cakka”.Kata Via.“Ohhh, tante pulang dulu ya, beres-beres pakaian Ify, kalau ada apa-apa hubungi tante”.Kata Mama Ify.“Iya, Tan”.Kata Via.Mama Ify pun meninggalkan Shilla dan Via.“Vi, firasat gue kok nggak enak gini ke Ify”.Kata Shilla.“Sama, gue takut terjadi apa-apa”.Kata Via.Sedangkan Ify sama Cakka.“Cakk, sebenarnya loe sayang nggak sama gue”.Tanya Ify pelan.“Iya, gue sayang banget sama loe”.Kata Cakka*bohong*.“Gue tau kok, kalau loe bohong”.Batin Ify.“Makasih ya, buat hari-hari ini, semenjak ada loe, gue ngerasa senang banget”.Kata Ify.“Sama-sama, Fy”.Kata Cakka.“Cakk, loe mau nggak nyanyi 1 lagu buat gue”.Kata Ify.“Emang lagu apa ?”.Kata Cakka.“Lagunya GEISHA yang JIKA CINTA DIA, gimana loe mau nggak”.Kata Ify.“Maksudnya Ify apa ?, kok minta gue nyayiin lagu JIKA CINTA DIA, apa sebenarnya Ify tau kalau gue Cuma pura-pura pacaran sama dia”.Batin Cakka.“Iya, gue mau”.Kata Cakka langsung mulai nyanyi.Terlampau sering kau buat air mataku...Tak pernah kau tahu dalamnya rasa cintaku...Tak banyak inginku jangan kau ulangi...Menyakiti aku sesuka kelakuanmu...Ku bukan manusia yang tidak berfikir...Berulang kali kau lakukan itu padaku...Reff : Jika cinta dia jujurlah padaku...Tinggalkan aku disini tanpa senyumanmu...Jika cinta dia ku coba mengerti...*Teramat sering kau membuat patah hatiku...Kau datang padanya tak pernah kutahu...Kau tinggalkan aku disaat ku butuh kan mu...Cinta tak begini selama ku tahu...Tetapi ku lemah karena cintaku padamu...Ify pun mulai meletakkan kepalannya ke bahu Cakka, dan tanpa terasa kalau air mata Ify jatuh, perlahan Ify memejamkan mata dan Ify sudah merasa kalau ini sudah waktunya.Cakka merasa Ify tidak bergerak lagi.“Ify, gue udah nyanyi lagu buat loe, sekarang kita balik yukk, kasian Via sama Shilla merasa udah nunggu kita lama”.Kata Cakka.Tetapi tidak ada jawaban atas semua yang diucapkan Cakka, Cakka mulai sadar kalau Ify pergi selama-lamannya. Cakka segara menggendong Ify menuju ke kamarnya dan segara memanggil dokter.“Cakk, gimana sih ceritannya”.Kata Via sambil nangis.“Gini, Ify kan minta gue nyanyi lagunya GEISHA yang JIKA CINTA DIA, gue turutin, terus gue selesai nyanyi, gue bangunin Ify, ternyata Ify”.Kata Cakka yang dari tadi menenangkan Shilla.“Gimana keadaan Ify”.Tanya Mama Ify yang baru datang dan sangat khawatir.“Nggak tau, Tan, Ify sedang ditangani sama dokter didalam”.Kata Cakka.Beberapa saat kemudian dokter keluar dari kamar Ify.“Gimana, dok, keadaan anak saya”.Tanya Mama Ify.“Maaf, kami pihak rumah sakit telah berusaha untuk menyembuhkan pasien. Tapi takdir berkata lain”.Kata Dokter.“Jadi Ify sudah meninggal, Dok”.Kata Mama Ify.“Iya”.Kata Dokter.Mama Ify pun menangis menjadi-jadi, Via dan Shilla menangis, Cakka juga menangis tapi menangis kecil.“Nggak mungkin Dok, Dokter bercanda kan, Shilla nggak percaya” .Kata Shilla sambil menangis.“Udah, Shill, Ify udah tenang”.Kata Cakka sambil menenangkan Shilla.“Oh ya, sebelum Ify pergi, dia menitipkan surat ini ke tante, ini buat kalian, yang biru buat Cakka, yang pink buat Via, dan yang merah buat Shilla” .Kata Mama Ify sambil menyerahkan surat itu kepada mereka bertiga.Shilla, Cakka, dan Via pun membaca surat itu.To : Ashilla Zahrantiara ^my friendship^Shill, maafin gue ya kalau gue udah ngrebut Cakka dari loe, gue tau kalau loe suruh Cakka pacarin gue, makasih ya, loe nggak usah tau darimana gue bisa tau kalau loe nyuruh Cakka pacarin gue, walaupun cara loe salah, tapi gue hargai kok, gue tau loe sama Cakka saling cinta dan saling sayang dan loe berdua sangat cocok, loe harus jaga Cakka ya, buat gue, loe harus bersatu lagi sama Cakka, jangan sampai hubungan kalian putus, awas kalau kalian putus, jangan nangis ya, kalau gue pergi, loe harus jadi Shilla yang dulu yang selalu tersenyum, gue titip Cakka ya, Byyyeee !!!!!!!Friend Ify
To : Cakka Kawekas Nuraga ^My Love^Cakk, maafin gue yang udah buat hubungan loe sama Shilla berantakkan, gue udah tau semuanya tentang Shilla yang nyuruh loe pacarin gue, makasih ya loe udah mau jadi cowok gue, walaupun itu Cuma pura-pura, itu pun gue udah seneng, apalagi gue pacaran beneran sama loe, hahahahaa mimpi gue ke tinggian ya kalau loe cinta dan sayang sama Shilla, tolong loe jagain Shilla, jangan pernah buat Shilla merasakan yang selama ini gue rasakan, jangan sampai loe nyakitin Shilla, jangan pernah buat Shilla nangis, loe harus bikin Shilla selalu tersenyum dan happy, gue titip Shilla ya, dan asal loe tau, gue itu sayang dan cinta banget sama loe, tapi gue sadar kalau cinta gue bertepuk sebelah tangan, gue pergi dulu ya, jangan lupa sama pesan gue, Byyee !! I LOVE YOU AND I MISS YOU FOREVER.Friend IfyTo : Sivia Azizah ^ my friendship ^Via, gue tau kok kalau loe benci banget sama gue, gue mau tanya sesuatu sama loe, Vi, kenapa loe bisa benci banget sama gue, emang gue salah apa, Vi ?, Vi loe jagain Shilla ya, maaf gue ngga bisa temanin kalian lagi, dan semuannya tentang rencana Shilla yang suruh Cakka pacarin gue, gue tau itu semua, maafin gue ya, bila gue ada salah sama loe, jangan sampai persahabatan loe sama Shilla putus ya, Byeee !!!FriendIfyTak terasa air mata Shilla, Via dan Cakka terjatuh, mereka bertiga menyesal karena sudah menyakiti Ify dan membuat Ify sedih.“Fy, maafin gue”.Kata Via.“Fy, maafin gue, gue merasa bersalah banget sama loe, Fy”.Kata Shilla.“Sorry, Fy, kalau selama ini gue udah bikin loe sakit dan gue udah mempermainkan hati loe”.Kara Cakka sambil menutup surat yang diberikan Ify.“Shilla, gue sayang dan cinta sama loe”.Kata Cakka lalu memeluk Shilla.“Gue juga, Cakk”.Kata Shilla membalas pelukan Cakka.“Terima kasih, Tuhan, kau telah berikan kebahagian bagi sahabat-sahabatku”.Kata Ify yang berada di antara mereka, tapi sayangnya mereka tidak bisa melihat Ify.Setelah kepergian Ify, hubungan Shilla dan Cakka baik-baik saja, dan kebahagian selalu dirasakan Shilla, Cakka dan Via, mereka bertiga pergi ke makam Ify setiap minggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar